Langsung ke konten utama

Unggulan

WISATA TANGKAHAN LANGKAT

  WISATA TANGKAHAN sesi foto dengan gajah, tidak gratis ya Jarak Medan ke Tangkahan di Langkat sejauh dua jam tiga puluh menit. Dari Medan ke Tangkahan jalan yang ditempuh cukup baik namum beberapa tempat  atau semakin dekat lokasi jalannya kurang baik karena mobil berjalan lambat. Kebun sawit jadi penanda kita kita akan masuk ke dalam lokasi dan pada hari libur ada antrian untuk membayar biaya masuk area saya lupa biayanya tapi sangat murah namun ini bukan biaya semuanya. Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi di lokasi ini yaitu a. Wisata Sungai Batang Serangan setelah  memarkirkan mobil (ada biaya parkir) kami makan siang lebih dahulu. Banyak warung makan di lokasi ini. Setelah kami turun ke sungai. Karena kami datang saat liburan maka sungai dipenuhi dengan orang. Jika ingin menikmati sungai dengan lebih lama dapat menyewa lapak yang saat liburan harganya naik. Dalam foto dibawah ada beberapa tenda birru itu adalah lapak. di lapak sudah disediakan tikar untuk duduk dan manruh bar

SEMALAM DI SAMOSIR

 SEMALAM DI SAMOSIR


Pemandangan dari Tele, sebelum Menara Pandang Tele

Perjalanan keluarga kami kali ini memanfaatkan liburan sehari tanggal 20 Agustus 2020. Masih di tengah pandemy Covid 19 maka perlengkapan standar protokol kesehatan disiapkan. Rencana awal menuju Pulau Samosir melewati Tele, satu- satunya jalan darat yang menghubungkan Pulau Samosir dengan tempat lain selain jalur air lewat danau Toba.  Rencana kepulangan melalui jalur air dengan naik kapal Ihan Batak yang tergolong  baru digunakan. Beberapa rencana tidak berjalan baik karena perjalanan ini yang pertama kali ke Samosir, mungkin karena di kejar waktu juga bahwa hanya semalam berada di Samosir setelah itu besoknya harus pulang.

Berangkat dari Medan yang direncanakan pukul 06.00 Wib molor 2 jam. Usu, anak kami yang bungsu, sudah berencana sejak sehari sebelumnya akan menyiapkan burger untuk sarapan kami. Burger pun jadi dan enak tapi waktunya molor. Kami berangkat sekitar pukul 08.00 Wib. Itu pun di sela dengan isi bensin dan handphone isteri yang tertinggal di rumah, jadi kami kembali lagi ke rumah, untung belum terlalu jauh. Perjalanan dari rumah di jalan Krakatau menuju Berastagi sambil ingin melihat kepulan asap dari Gunung Sinabung. Ternyata kepulannya sudah tidak ada, baguslah karena kasihan dengan para petani yang mengalami kerugian akibat kepulan asap dan debunya,kami juga kasihan karena stok sayur dan buah menjadi berkurang di pajak (pasar) Durian langganan kami berbelanja. Sampai di Tele sekitar pukul 13.00 Wib istirahat sebentar untuk makan siang dengan menu ikan arsik dan menikmati Menara Pandang Tele.

Menara Pandang Tele

Dari Tele kami tiba di Pangururan pukul 14.00 Wib langsung menuju Huta Sialagan di Ambarita  untuk melihat Batu Persidangan yang jaraknya sekitar 45 menit dari Pangururan. Baru sadar juga ternyata Pulau Samosir tidak kecil namun jalannya cukup lebar dan tanpa lubang sehingga nyaman saat berkendara.



Dari Huta Sialagan kami menuju Batu Hoda (Hoda berarti Kuda), tempat yang memiliki sisi pantai danau Toba. Tempat ini  menjadi pilihan atas rekomendasi isteri yang lebih dahulu mengunjungi tempat ini, jadi kami wajib membuktikan apa yang diceritakan. Kalau isteri saya berkata suatu tempat itu bagus maka pasti baguslah karena selera kami dalam menilai hampir sama.




Dari Batu Hoda kami menuju penginapan di Pangururan untuk beristirahat di Saulina Resort. Penginapan ini atas rekomendasi pengelola dan kebetulan dekat juga dengan tujuan akhir kami untuk besok harinya yaitu Bukit Holbung.  Saulina Resort yang langsung berbatasan dan berhadapan dengan danau Toba menambah satu tujuan untuk memuaskan dan memanjakan mata untuk melihat kekayaan alam tanah Batak ini. saya lupa membawa pancing padahal di tempat ini kami bisa memancing ikan maupun berenang. namun untuk berenang lebih baik berkordinasi dengan pengelola karena ada tempat - tempat yang dalam khususnya buat anak - anak. Di dekat resort ini  - tinggal berjalan kaki - ada wisata air panas yaitu Aek Rangat.

Saulina Resort  tampak dari atas ( penginapan turun ke bawah)



view Danau Toba dari depan Saulina Resort


Besoknya setelah kami sarapan pagi langsung check out dengan rencana perjalan di hari terakhir adalah Bukit Holbung lalu naik ferry Ihan Batak di Ambarita. Di resort kita dapat meminta informasi keberangkatan dan kami memilih berangkat 12.30 Wib. Jarak dari resort di Pangururan ke Bukit Holbung adalah 1 jam perjalanan ke arah Tele.Lebih dahulu akan menemukan Air Terjun Efrata.

Bukit Holbung

Dari Bukit Holbung kami segera menuju pelabuhan ferry Simanindo untuk naik ferry pukul 12,30 Wib namun sesampai di sana kami terlambat. Ferry berikutnya di Simanindo akan menuju Parapat pukul 15.00 demikian juga di pelabuhan Ambarita. Kami putuskan untuk kembali ke Medan dengan kembali mengambil jalur darat dan harus lewat Tele kembali.

Catatan perjalanan kali ini adalah perlunya pengaturan waktu yang ketat apabila melakukan perjalanan singkat dengan banyak spot yang dituju. Perlu menggunakan konfirmasi dari google maps untuk mengetahui lokasi serta jarak. Hal ini sangat membantu untuk efisiensi waktu, bahan bakar dan tidak perlu terlambat naik ferry seperti yang kami alami.

Jika ada yang berminat melakukan perjalanan singkat seperti kami maka sebaiknya jika lewat Tele di siang hari dan  sebaiknya dari Tele menuju ke Bukit Holbung lebih dahulu, nah silahkan puaskan diri menikmati alam dan jepret sepuasnya. lalu ke penginapan. Besoknya baru mengunjungi Batu Hoda dan Huta Sialagan. Diantara Batu Hoda dan Huta Sialagan ada Sigale - gale. Lalu dari Huta Sialagan bisa menuju pelabuhan Ambarita untuk naik Ferry ke Parapat. Namanya juga baru pertama kali dan pemandunya hanya google maps tetapi apapun bentuk koreksinya tidak mengurangi kepuasan melihat kebaikan Tuhan di tanah ini. Ulasan beberapa tempat ini akan saya tuliskan secara terpisah.

terima kasih sudah membaca......

Komentar

Postingan Populer