Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
BUKIT HOLBUNG
BUKIT HOLBUNG
Bukit Holbung menurut informasi masyarakat
sekitar, baru 3 tahun menjadi destinasi wisata di Samosir dan secara khusus
menjadi incaran anak muda. Holbung dalam bahasa batak berarti lembah. Terletak di
Kecamatan Harian, desa Dolok Raja. Menuju tempat ini kami mengambil jalur Medan
– Berastagi – Merek – Tele – kemudian berbelok ke kanan mengikuti marka jalan
yang menunjuk ke arah kecamatan Sihotang.
Kami sendiri tidak langsung ke Bukit Holbung namun lebih dahulu ke Pangururan
lalu menyeberang ke Pulau Samosir. Dari Medan sekitar 6 jam perjalanan jika menggunakan mobil serta mengambil jalur Medan - Berastagi. Jalur lain
bisa melewati Pematang Siantar lalu sampai di Parapat naik ferry di
penyeberangan Ajibata bisa turun di pelabuhan Simanindo maupun Ambarita namun
lebih dekat jika turun di Pelabuhan Simanindo. Jika mengikuti jalur
penyeberangan maka harus memperhatikan jadwal penyeberangan kapal ferry. Sebelum menemukan bukit ini kita dapat menikmati air terjun Efrata. Saat
kami melalui jalan yang ada di kecamatan Harian sebagian sedang dikerjakan baik pelebaran dan
pengairan belum kelihatan apakah akan diaspal. Namun sebagian besar jalan sudah beraspal. Hanya semakin ke lokasi Bukit
Holbung jalan semakin sempit dan mendaki namun tetap keindahan pemandangan
sepanjang pendakian tersebut sangat memanjakan mata.Tetapi tetap hati – hati
khususnya yang baru pertama kali berkunjung menggunakan mobil.
Menurut informasi anak muda akan ramai
dan memasang tenda di akhir pekan. Mereka menunggu saat matahari terbenam dan
matahari terbit. Beberapa fasilitas umum ada di sana seperti warung dan toilet.
Untuk toilet hanya ada di dekat parkiran dan tidak ada di atas bukit. Namun
menurut saya perlu panduan dari pengelola agar memberikan arahan sebelum naik
ke lokasi. Yang perlu diperhatikan bahwa ada beberapa titik yang cukup curam
yang agak berbahaya di musim hujan serta sampah yang seharusnya dibuang pada
tempatnya. Karena di atas bukit tidak ada tempat sampah maka seharusnya dengan
kesadaran sendiri kita harus menyimpan sampah kita sendiri dan membuangnya saat
turun dari bukit. Ada retribusi untuk naik ke lokasi baik untuk orang maupun
kendaraan yang akan digunakan. Perorang dikenakan biaya masuk Rp.5.000 dan
mobil dikenakan biaya parker sebesar Rp. 10.000. Saat kami di lokasi ada
pasangan yang sedang melakukan sesi foto yang sedikit terganggu karena hujan
rintik. Oh iya, di Bukit ini tidak ada pohonnya jadi jika tidak membawa payung
atau mantel maka akan kebasahan saat hujan karena tidak ada tempat berteduh.
Demikian juga saat panas terik namun jika ada angin yang sejuk pasti tidak
terasa panasnya.
Bukit Holbung sendiri menjadi menarik
karena nampak seperti padang savana atau sabana. Sabana – demikian orang
Indonesia sering menyebutnya – tidak bisa menjadi hutan, biasanya karena curah
hujan yang minim. Bukit ini menjadi
menarik karena berada di ketinggian dan bisa melihat danau Toba dibawahnya
serta kampung Sihotang juga ada di sebelah kanan bawah. Karena pemandangan yang
bagus maka sangat bagus untuk dijadikan spot foto khususnya untuk sesi foto
prewedding. Paling tidak ada 3 atau 4
ketinggian yang berada dalam satu jalur. Semakin lama semakin tinggi karena itu
silahkan mengukur kemampuan yaitu kekuatan nafas serta kekuatan lutut tidak perlu
memaksa karena semakin tinggi akan semakin curam dan membutuhkan kekuatan fisik
dan konsentrasi yang baik karena jika tergelincir bisa meluncur jauh ke danau
Toba. Saya juga melihat ada sisa – sisa kebakaran di sebelah kanan. Menurut informasi
media online memang terjadi kebakaran di lokasi tersebut awal Agustus 2020. Jika ada waktu ke Pulau
Samosir sebaiknya singgah ke tempat ini karena pemandangannya memang sangat menarik.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar